Jakarta, 7 Oktober 2025 — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan apresiasi kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas penyaluran dana pemerintah yang mencapai 70 persen dari total alokasi Rp200 triliun.
Kunjungan mendadak Purbaya ke kantor pusat Bank Mandiri pada Senin (6/10) menjadi sorotan publik setelah ia menilai penyaluran dana sebesar Rp55 triliun telah memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan kredit dan perekonomian nasional.
“Dari dana yang ditempatkan pemerintah, sekitar 70 persen sudah terserap dan disalurkan. Mungkin nanti akan ada tambahan, terutama untuk sektor properti dan otomotif,” ungkap Purbaya melalui akun resmi media sosialnya, Senin (6/10).
Penyaluran Dana Dorong Pertumbuhan Kredit
Menurut data yang dipaparkan Purbaya, kinerja kredit Bank Mandiri menunjukkan tren positif sejak penempatan dana pemerintah. Kredit yang sebelumnya tumbuh di angka 8 persen kini meningkat mendekati 11 persen dalam waktu kurang dari satu bulan.
“Ini sinyal positif. Stimulus yang disalurkan tampaknya mulai memberikan efek nyata bagi ekonomi nasional,” ujarnya optimistis.
Dengan peningkatan tersebut, Menteri Keuangan memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal keempat 2025 bisa melampaui 5,5 persen, sejalan dengan membaiknya aktivitas pembiayaan di sektor riil.
Kesiapan Bank Mandiri Dinilai Lebih Baik
Meski kunjungan dilakukan tanpa pemberitahuan resmi, Purbaya menilai Bank Mandiri menunjukkan kesiapan yang baik. Ia bahkan menyebut bank pelat merah itu terlihat lebih siap dibandingkan beberapa lembaga keuangan lain yang juga menerima penempatan dana serupa.
“Mereka lebih siap dibandingkan BNI, mungkin karena sudah mengantisipasi kedatangan saya. Tapi bagus, artinya mereka memang sigap dan responsif,” tambahnya sambil tersenyum.
Fokus pada Sektor Produktif
Pemerintah berencana melanjutkan stimulus melalui penempatan dana di bank-bank BUMN (Himbara) untuk mendorong kredit di sektor-sektor strategis, terutama properti dan otomotif yang dianggap mampu menyerap tenaga kerja dan memperkuat rantai pasok industri.
Penyaluran dana ke sektor-sektor tersebut diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi daerah, memperkuat daya beli masyarakat, serta menjaga stabilitas makroekonomi nasional menjelang akhir tahun 2025.
0 Komentar